Laman

Selasa, 27 Mei 2025

Wujudkan Pemasyarakatan Kelas Dunia , PK Bapas Baubau Bimbing Klien Lewat Layanan Bimbingan Online (Laboni)

 

Sistem Pemasyarakatan diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kualitas kepribadian dan kemandirian Klien Balai Pemasyarakatan (Bapas) agar menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana, sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik, taat hukum, bertanggung jawab, dan dapat aktif berperan dalam pembangunan serta sekaligus memberikan perlindungan kepada masyarakat dari pengulangan tindak pidana.

Untuk melaksanakan Sistem Pemasyarakatan tersebut, Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Bapas Kelas II Baubau rutin melaksanakan Pembimbingan walaupun Klien Bapas berdomisili sangat jauh dari lokasi Kantor Bapas tetap dilaksanakan kegiatan bimbingan dengan Layanan Bimbingan Online (Laboni).

Mempertimbangkan kondisi pandemi yang membatasi ruang gerak masyarakat menjadi awal bagi Bapas Baubau untuk mengembangkan salah satu aplikasi bernama LABONI (Layanan Bimbingan Online), sebagai salah satu cara mengoptimalkan layanan pada klien. Aplikasi yang tersedia pada playstore ini telah memberikan manfaat pada klien yang berada diluar kota Baubau untuk mendapatkan pengawasan, bimbingan dan konseling dari Pembimbing Kemasyarakatan.

seperti yang dilakukan PK Ahli Madya Abdul Haris terhadap klien Bapas Baubau an. RS yang berdomisili di Desa Batu Putih, Kecamatan Poleang Selatan, Kabupaten Bombana Provinsi Sulawesi Tenggara. Demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya Klien RS bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Fungka Permata IV yang melayani rute Bajoe – Poleang, dan pada hari ini; Selasa, tanggal 27 Mei 2025 sekitar jam : 08.30 Wita sampai dengan selesai dimana posisi kapal sementara berada di teluk Bone, Klien RS melaksanakan kewajiban untuk melapor kepada PK Ahli Madya Abdul Haris dan selanjutnya menerima Bimbingan Online.

"Jangan melakukan lagi perbuatan melanggar hukum dan tetap rutin melaksanakan ibadah sholat lima waktu serta rajin bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari", nasehat Abdul Haris mengakhiri bimbingannya untuk memberikan bekal dalam meningkatkan kualitas mental dan spiritual.